Anak penyandang disabilitas merupakan kelompok paling rentan dalam kejadian bencana. Perhatian yang telah difasilitasi berbagai pihak untuk kelompok ini di SLB Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam perlu dimutakhirkan secara regular untuk memastikan optimalnya upaya sekolah dan pihak-pihak yang relevan dalam memberikan perlindungan terhadap peserta didik baik sebelum, saat dan sesudah kejadian bencana. Proyek Sekolah Siaga Bencana ini ditujukan meningkatkan kapasitas sekolah dalam upaya pengurangan risiko bencana dengan tolok ukur pengetahuan, sikap dan tindakan, kebijakan sekolah, perencanaan kesiapsiagaan dan mobilisasi sumber daya.
Penulis: Johan Dwi Bowo Santosa dan Pudji Santoso
Kata Kunci: Sekolah Siaga Bencana, Disabilitas, Kebencanaan, Yaketunis
Publikasi: Makalah ini telah dipresentasikan dan didiskusikan dalam “Pertemuan Ilmiah Tahunan II Ikatan Ahli Bencana Iindonesia (IABI)”, 26 Mei 2015 di Yogyakarta.
Download Makalah: